Para siswa kelas III dan IV di sekolah itu nampak belajar hanya beralaskan karpet di ruang kelas. Padahal diketahui, keberadaan 30 lokal ruangan itu terbilang baru digunakan. Anehnya, hanya sekira 20 lokal ruangan yang operasional dengan meja dan kursi, sedangkan sisanya 10 ruangan masih kosong melompong.
Kondisi sarana yang tak memadai itu, tak lantas membuat semangat siswa-siswi kendur. Mereka tetap antusias mengikuti kegiatan belajar di ruangan kelas. Meskipun diakui, kondisi demikian sedikit banyak mempengaruhi konsentrasi para siswa dalam menimba ilmu.
Kepala Sekolah SDN Pondok Benda 02, Arsin mengatakan, para siswa dari sepuluh kelas yang ada secara sukarela mengumpulkan uang sumbangan untuk membeli karpet, alas untuk belajar di atas lantai.
“Sementara lesehan begini, mohon maaf sebelumnya. Ini bukan keinginan sekolah. Tadinya mau menunggu sampai Oktober baru ada kiriman bangku. Ini keinginan orang tua mendesak, pada ingin masuk pagi semua, jadi semua siswa tidak ada yang masuk siang," kata Arsin kepada Okezone, Kamis (1/8/2019).
Saat ini, kegiatan belajar mengajar para siswa kelas III dan IV tak lagi di ruangan kelas yang belum memiliki meja dan kursi. Karena suatu alasan, akhirnya pihak sekolah memindahkan mereka ke ruangan lain, dan membagi waktu belajar dua shif setiap harinya menempati ruangan secara bergantian.