Pernyataan itu dikatakan oleh Khofifah di hadapan para mahasiswa baru di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, saat memberikan kuliah umum dihadapan Mahasiswa Baru (Maru) tahun akademik 2019/2020 yang bertempat di Auditorium GPH Haryo Mataram.
Khofifah mengatakan, bahwa kuliah umum yang diberikan ini fokus untuk generasi Z. Yaitu generasi yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010. Generasi ini memiliki tipologi yang berbeda jika dibandingkan generasi Alfa yang lahir setelah tahun 2011 serta dengan generasi sebelumnya, yaitu generasi old dan now.
"Kita lihat generasi old, yaitu Bung Karno di usianya yang ke-29 tahun sudah berani mendirikan partai. Kemudian Bung Hatta di usianya yang ke-24 tahun juga berani mendirikan pergerakan perhimpunan Indonesia. Yang ingin saya sampaikan kepada generasi Z yang hari ini usia tertinggi mereka 24 tahun, yaitu banyak sekali tokoh-tokoh generasi old yang mengukir sejarah kebangsaan Indonesia," ujar Khofifah seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2019).
UNS yang mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2019.
Kemudian untuk generasi now, sebagai contoh CEO Bukalapak, CEO Ruang Guru yang memiliki murid 13 jutaan hanya dengan aplikasi yang mereka ciptakan. Dan kedua orang ini tergolong masih muda namun bisa mengambil peluang dengan bisnis e- commerce.
Kemudian Khofifah juga mengajak para generasi Z untuk membangun sikap toleransi. Karena berdasarkan survai UIN Syarif Hidayatullah di 34 provinsi, bahwa generasi Z ini cenderung memikiki sikap intoleransi. Dan di akhir kuliah umum, Khofifah mengajak mahasiswa baru UNS untuk bersama-sama menyanyikan lagu berjudul Tanah Airku.
"Dengan lagu ini supaya generasi Z ini paham dan tahu bahwa yang kita makan ini dari hasil bumi Indonesia, serta kita hidup di Indonesia," kata Khofifah.
Sementara itu, Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho sangat memberikan apresiasi kepada Gubernur Jatim yang memberikan kuliah umum kepada Maru . Ini dikarenakan materi kuliah umum yang diberikan sangat menginspirasi.
"Jadi mahasiswa baru kita dorong untuk meningkatkan sikap toleransinya, kita dorong untuk mencintai Tanah Air serta kita dorong berbakti untuk negeri ini," pungkas Prof Jamal.