Presiden RI Joko Widodo. (REUTERS/Willy Kurniawan).
Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp505,8 triliun untuk sektor pendidikan pada 2020 nanti. Anggaran tersebut meningkat 29,6 persen dibandingkan realisasi anggaran pendidikan pada 2015 lalu yang hanya sekitar Rp390,3 triliun.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidato Nota Keuangan APBN 2020 di Gedung DPR, Jumat (16/8). Selain di sektor pendidikan, kenaikan anggaran juga dilakukan Jokowi di bidang kesehatan.
Jokowi menyatakan akan menambah anggaran kesehatan menjadi Rp132,2 triliun pada 2020 mendatang. Anggaran tersebut naik dua kali lipat dibanding realisasi pada 2015 yang hanya sebesar Rp69,3 triliun.
Di sektor pendidikan, Jokowi mengatakan peningkatan anggaran tersebut dilakukan untuk melanjutkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 54,6 juta siswa. Selain itu, anggaran juga digunakan untuk bea siswa bagi 20,1 juta siswa.
Selain untuk keperluan tersebut, Jokowi mengatakan anggaran di bidang pendidikan juga akan digunakan untuk melaksanakan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- Kuliah). Sasaran mahasiswa yang akan diberikan bea siswa dalam program tersebut mencapai 818 ribu orang.
Mereka berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Anggaran juga akan digunakan untuk membiayai Program Kartu Prakerja. Sementara itu, di sektor kesehatan, ia mengatakan anggaran akan digelontorkan untuk melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan.
Salah satu prioritas tersebut, Program Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Jokowi mengatakan anggaran kesehatan salah satunya akan dimanfaatkan untuk membiayai jaminan kesehatan 96,8 juta jiwa masyarakat kurang mampu penerima bantuan iuran.
Jokowi berharap gelontoran anggaran tersebut nantinya bisa sektor pendidikan di dalam negeri bisa membaik. "Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal," katanya.
Menurut Jokowi dengan anggaran tersebut kemampuan dasar anak-anak Indonesia ke depan diharapkan bisa terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar.
sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190816141325-532-421955/jokowi-dongkrak-anggaran-pendidikan-jadi-rp505-triliun